Cinta yang hilang

aku kembali berdiam menyepi
sekadar duduk dan memerhati
membiar angin berdesir pergi
membelai tubuh kaku berdiri
damai dan nyaman terus begini
kerana minda tidak sekaku diri

diamku ini tidak seperti dulu
yang lemas dijerut emosi lesu
hingga aku lemah dan terus layu
tanpa upaya menyingkir keliru

kelam ku sudah cerah
suram ku sudah sirna
pandanganku tidak lagi gelita
kini aku berteman suria

aku sudah sedia memula langkah
dengan menggenggam seisi dunia
aku layangkannya ke lautan samudera
tidak mahu membiarnya meraja di jiwa
aku harus kembali mencari cinta
yang pernah singgah di hati buta
tanpa ku nilainya persis permata

cinta itu masih ada
masih menanti penuh setia
untuk kembali ku takhtakan di jiwa
biar menyinar seluruh takhta
untuk aku berbekal taqwa
menuju menghadap Tuhan Yang Esa

[Ya Allah yang Maha Mencintai..izinkan aku terus hanyut dalam samudera CintaMu yang tidak bertepi..izinkan aku Ya Allah...]

Comments

mrs.urwah said…
ehem2.. lain macam je bunyinya...huhu~
bicara_sufi said…
alangkah indahnya yan kalau benar bagai apa yang awak imaginasikan..sayangnya masa itu belum mahu hadir..masih diminta mengukuhkan Cinta yang Satu sebelum berteman cinta yang satu lagi..mungkin puisi seterusnya..aku pencari cinta [abdullah khairul azzam versi wanita..hahahaha]
mrs.urwah said…
huhu. insyaAllah akak...pusatkan keyakinan kita pada Allah...insyaAllah DIA tahu, bila waktu yang selayaknya buat kita...

yang penting YAKIN janji DIA...[ni pun orang yang pesan kat saya..huhu~]

Popular posts from this blog

Zon Selesa

Kisah Kita

Pendam