Senja berlalu
Senja itu sudah tidak seperti dulu
Tidak lagi membenih bahagia
Menyubur taman jiwa
Dengan siraman ilmu yang didamba
Senja ini hanya merakam saksi
Amarah yang berteman emosi
Pada mereka yang bagai tirani
Dengan zalim dan penuh iri
Merampas sang murabbi
Tanpa sedar semua akan dinilai
Penuh adil di sisi Ilahi
Dalam rindu yang mencengkam
Dalam rindu yang terpendam
Sejalur doa tak pernah putus
Senja ini kembali bahagia
Tenang dan damai
bagai berada di taman syurga
berteman kalam nurani
Dari dia murabbi sejati
yang ikhlas mencerah nurani
Aku dia dan mereka
Akan terus menanti.
Senja itu sudah tidak seperti dulu
Tidak lagi membenih bahagia
Menyubur taman jiwa
Dengan siraman ilmu yang didamba
Senja ini hanya merakam saksi
Amarah yang berteman emosi
Pada mereka yang bagai tirani
Dengan zalim dan penuh iri
Merampas sang murabbi
Tanpa sedar semua akan dinilai
Penuh adil di sisi Ilahi
Dalam rindu yang mencengkam
Dalam rindu yang terpendam
Sejalur doa tak pernah putus
Senja ini kembali bahagia
Tenang dan damai
bagai berada di taman syurga
berteman kalam nurani
Dari dia murabbi sejati
yang ikhlas mencerah nurani
Aku dia dan mereka
Akan terus menanti.
[Terkenang saat bahagia di Masjid Al-Kauthar..mengisi senja dengan kuliah maghrib yang menyubur jiwa..semoga kebahagiaan itu bertandang lagi..Ya Allah selamatkan dan kembalikan Murabbi kami..]
2 comments:
sy jg merindui kalam2 ilahi darinya..suda lebih 5 tahun terpisah..terus berdoa untuknya..dia akan kembali...sang murabbi itu..
Post a Comment